RSS

Cinta dan Kedewasaan Dini

Memang, pacaran adalah masa di mana kalian dapat lebih dekat dan mengenal lebih jauh satu sama lain. Pada masa pacaran pun biasanya hari-hari kalian berdua begitu terasa indah, dan diliputi dengan banyak senyuman, dan tentu saja cinta.

Intinya, dengan adanya cinta yang baru, otomatis semangat dan gairah hidup Anda akan terasa lebih baik lagi. Di hati Anda hanya ada dia seorang dan tidak ingin melepaskannya.

Akan tetapi sebagai lelaki sejati, tentunya perasaan ini tidak ingin terusik oleh hal negatif sekalipun dari pacar Anda, bukan? Apalagi kalau Anda sampai sadar bahwa selama ini perasaan cinta Anda hanya dipermainkan saja olehnya.

Tapi, namanya juga sudah kepalang jatuh cinta, tetap saja sulit untuk menerima kenyataan ini, apalagi kalau sampai harus melepaskan si dia yang Anda cintai. Meskipun Anda nyata-nyata sadar bahwa si dia hanya mempermainkan perasaan Anda dan Anda sendiri sama sekali tidak merasakan manisnya berpacaran.

Sebenarnya begitu Anda mengenal cinta, apalagi sampai jadian dengan si dia, Anda seharusnya sadar bahwa nantinya tidak akan menerima dan memberikan yang indah-indah saja.

Anda sebenarnya harus paham benar bahwa di dalam sebuah hubungan yang kedua belah pihak saling mencintai saja pasti masih ada masalah. Apalagi jika nyata-nyata cinta Anda hanya "bertepuk sebelah tangan" seperti bait lagu yang dinyanyikan kelompok musik Dewa.

Hubungan yang terasa tidak pernah ada keharmonisan, kebahagiaan, apalagi keromantisan. Hanya ada status bahwa si dia sekarang pacar Anda, tetapi dalam kenyataan yang Anda jalani sehari-hari tidak seperti layaknya pasangan yang sedang berpacaran.

Sebenarnya jika Anda bisa melihat dengan bahasa tubuh, kemauan wanita seperti ini akan mudah dilihat. Misalnya saja, si dia belakangan ini selalu saja membicarakan masalah kebebasan dan kemerdekaannya untuk bergaul dengan teman-teman tentu termasuk teman-teman prianya dan bersahabat dengan mereka. Ini berarti pacar Anda ingin tetap ada kebebasan meskipun ia "cewek" Anda sekarang.

Nah, jika Anda dapat menerima keinginannya, luluskan saja. Dan, jika tidak bisa, tentukan sikap, jangan diam saja! Jelaskan padanya apa yang Anda mau, dan ambil jalan yang terbaik untuk Anda berdua. Lain halnya jika Anda mencari pacar untuk akhirnya menjadi pasangan hidup. Mengingat usia dan desakan orangtua agar Anda lekas menikah. Jelaskan dan tegaskan hal ini pada awal-awal kalian jadian. Jangan paksakan pacar jika ternyata ia belum siap menikah. Tapi jika Anda mau toleran, berilah ia waktu untuk lebih mengenal Anda. Siapa tahu dengan begitu nantinya malah si dia yang ingin dinikahi. Tapi jika si dia tak kunjung memberikan jawaban yang pasti, sudah sepantasnya Anda mencari orang lain yang lebih matang, dewasa, dan tentu saja siap hidup berdampingan bersama Anda selamanya.

Akan tetapi, jika hari-hari Anda selalu diisi dengan masalah dan bertengkar. Sampai hal-hal kecil pun menjadi sebuah pertengkaran hebat. Sebenarnya merupakan konflik yang biasa-biasa saja di dalam suatu hubungan. Karena hal-hal seperti ini secara langsung maupun tidak, dapat membawa hubungan kalian berdua ke arah yang lebih baik, atau, ke arah yang terburuk. Yang terburuk adalah jika pertengkaran Anda rasakan sudah tidak dapat ditolerir lagi, akhiri saja kisah cinta yang menyedihkan ini. Karena jika tetap dijalani hanya akan menyakiti kedua belah pihak.

Jadi, kami hanya bisa menyarankan, bahwa apapun nantinya kisah cinta Anda dengan si dia, berusahalah untuk tetap bijak dan dewasa. Karena cinta membutuhkan banyak pengertian dan perhatian. Akan tetapi tetap saja Anda harus menetapkan pilihan yang terbaik untuk diri Anda sendiri. Yaitu dengan tidak memaksakan cinta yang "berat sebelah", yaitu cinta yang hanya dirasakan oleh Anda dan tidak dirasakan oleh pasangan anda

Waktu benar - benar menunjukkan segalanya.
Saat yang lain berteriak tentang kebebasan,
Dia tak pernah menafikan tentang keterikatan.
Saat yang lain berteriak tentang kesetaraan,
Dia tak pernah mengakui persamaan secara keseluruhan.
Saat yang lain berlomba - lomba menunjukkan roman dan keloyalan,
Dia tak pernah perduli dengan semua itu.

Tapi mungkin seperti apa kata pepatah,
"maling tak pernah mengaku maling, orang mabuk tak pernah mengaku mabuk",
Nyatanya semua orang - orang yg berteriak itu hanya membutuhkan dukungan untuk apa yg mereka lakukan, dan berharap orang lain melakukan hal yang sama untuk kepentingan mereka.
Sementara dia, dalam diam dan prinsipnya, justru mampu menghargai semua itu dan menyeimbangkannya.
Mungkin aku pada akhirnya memang harus mengakui, bahwa aku jauh lebih menghargai ketetapan hati dan prinsipnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar